Presiden : Suksesnya PNPM Mandiri Bukan di Tangan SBY atau Pak Ical
Jakarta : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa keberhasilan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri berada di tangan para peserta PNPM Mandiri sendiri.Keberhasilan PNPM Mandiri bukan terletak pada saya. SBY tidak bisa berbuat banyak. Bukan pula terletak pada Pak Ical atau para menteri, gubernur bupati walikota, tapi pada Anda semua, kata Presiden dalam pengarahan kepada sekitar 500 peserta Temu Nasional PNPM Mandiri di Istana Negara, Rabu (30/4) pagi.
Saya berharap saudara semua yang mewakili teman-teman yang datang dari seluruh tanah air, mari kita jalankan dengan benar kebijakan dan program ini. Karena ini akan terus kita kembangkan, sempurnakan dan perbaiki. Jangan ragu-ragu dan setengah-setengah, harus dijalankan secara penuh. Saya juga menginstruksikan kepada seluruh pimpinan daerah, gubernur, bupati, walikota, untuk turun memimpin langsung dan mengawasi upaya peningkatan kesejahteraan, termasuk menyukseskan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri ini, lanjut Presiden.
Saya mendapat laporan keberhasilan di berbagai kabupaten dan kota. Tapi saya juga mendengar ada program yang belum optimal dijalankan. Saya minta masyarakat betul-betul memastikan pelaksanaan program ini. Pers juga tolong melihat secara tajam, kalau baik katakan baik, kalau macet katakan macet. Dengan demikian kita segera perbaiki dan koreksi, mana yang berjalan bagus, dan seterusnya. Demokrasi harus demikian. Demokrasi semua harus bertanggung jawab. Semua harus transparan, akuntabel dan responsif. Semua, apalagi pemimpin dan pejabat publik yang dipilih langsung oleh rakyat, mereka bertanggung jawab kepada rakyatnya, bupati, walikota, gubernur, termasuk presiden dan wapres dibantu para menteri, kata Presiden lagi.
Sebelumnya, Menko Kesra Aburizal Bakrie melaporkan bahwa tujuan dari Temu Nasional PNPM Mandiri 2008 ini bertujuan agar para pelaku langsung dan penerima PNPM dari seluruh Indonesia bisa berdialog langsung, menyampaikan aspirasi dan harapan-harapannya agar program ini bisa berjalan dengan baik. Pertemuan ini juga untuk menyatukan tekad dan kepentingan, agar terjadi dialog yang sesuai dengan keinginan rakyat dan budaya lokal, untuk meningkatkan kontribusi PNPM Mandiri dalam upaya mengurangi kemiskinan, kata Ical.
Pada acara ini hadir perwakilan-perwakilan dari lembaga internasional, dan para menteri KIB, antara lain Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali, Mensesneg Hatta Rajasa, Menkominfo M.Nuh. (nnf)
Saya mendapat laporan keberhasilan di berbagai kabupaten dan kota. Tapi saya juga mendengar ada program yang belum optimal dijalankan. Saya minta masyarakat betul-betul memastikan pelaksanaan program ini. Pers juga tolong melihat secara tajam, kalau baik katakan baik, kalau macet katakan macet. Dengan demikian kita segera perbaiki dan koreksi, mana yang berjalan bagus, dan seterusnya. Demokrasi harus demikian. Demokrasi semua harus bertanggung jawab. Semua harus transparan, akuntabel dan responsif. Semua, apalagi pemimpin dan pejabat publik yang dipilih langsung oleh rakyat, mereka bertanggung jawab kepada rakyatnya, bupati, walikota, gubernur, termasuk presiden dan wapres dibantu para menteri, kata Presiden lagi.
Sebelumnya, Menko Kesra Aburizal Bakrie melaporkan bahwa tujuan dari Temu Nasional PNPM Mandiri 2008 ini bertujuan agar para pelaku langsung dan penerima PNPM dari seluruh Indonesia bisa berdialog langsung, menyampaikan aspirasi dan harapan-harapannya agar program ini bisa berjalan dengan baik. Pertemuan ini juga untuk menyatukan tekad dan kepentingan, agar terjadi dialog yang sesuai dengan keinginan rakyat dan budaya lokal, untuk meningkatkan kontribusi PNPM Mandiri dalam upaya mengurangi kemiskinan, kata Ical.
Pada acara ini hadir perwakilan-perwakilan dari lembaga internasional, dan para menteri KIB, antara lain Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali, Mensesneg Hatta Rajasa, Menkominfo M.Nuh. (nnf)
Di kutip Dari :
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/04/30/3014.html
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/04/30/3014.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.