WELCOME

Hapuskan Kemiskinan Di Indonesia
"Terus Berjuang Demi kepentingan Masyarakat" ayo tuntaskan kemiskinan bersama,...


November 25, 2011

Program Moratorium TKI

Jakarta - Menteri Perburuhan Arab Saudi Adel Muhammad Faqieh diutus Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud menemui Presiden SBY. Pertemuan digelar untuk membicarakan perlindungan TKI. Kedua negara sepakat konsisten akan mencabut moratorium jika MoU perlindungan TKI selesai.

"Jadi tadi intinya menuju MoU untuk pembenahan penempatan tenaga kerja. MoU ada dua, antara swasta dengan swasta dan negara dan negara. Belum dua-duanya. Kalau moratorium dicabut, harus selesai MoU-nya," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar.

Berikut ini wawancara wartawan dengan Muhaimin yang baru saja usai mendampingi Presiden menemui Menteri Perburuhan Saudi di Istana Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (8/11/2011):

Moratorium TKI ke Saudi masih berlaku?

Moratorium TKI ke Saudi tetap berlaku. Larangan bekerja di Arab Saudi khusus penata laksana rumah tangga. Sektor formal tidak ada masalah. Sektor penata laksana rumah tangga ini baru bisa dibuka kembali apabila beberapa hal bisa kita sepakati.

Yang pertama adalah MoU antara Indonesia dan Arab Saudi. Yang kedua penataan sistem antara pihak swasta Indonesia, Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dan Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) dan agensi Arab Saudi. Disepakati kedua negara akan memperbaiki dan menata agensi-agensi penempatan. Kita sudah membekukan banyak agensi atau PJTKI yang tidak qualified. Setelah dua hal ini tercapai baru bisa dibuka penempatan penata laksana rumah tangga di Saudi.

Rapat dengan pihak Arab Saudi terkait dengan apa?

Pertemuan dengan utusan Raja Saudi menyampaikan salam dan upaya kerja sama kedua negara kepada Presiden. Presiden menyampaikan juga tentang itu tadi, bagaimana MoU bisa dilaksanakan dengan baik kalau ada warga kita yang dihukum mati di Saudi, sejauh mungkin bisa dicarikan pengampunan.

Kata pihak saudi, pengampunan bisa dilakukan kalau keluarga pihak yang terbunuh memaafkan. Karena itu caranya adalah Indonesia dan Saudi harus melobi keluarganya agar memberikan maaf kepada TKI.

Tadi kita sampaikan agar dilakukan permaafan, tapi jawaban pemerintah Saudi kita sama-sama mendekati keluarga korban pembunuhan. Yang punya hak memafaakan adalah keluarga korban pembunuhan.

Jadi Kerajaan Saudi tidak bisa memberikan jaminan kepada Indonesia?

Kerajaan sifatnya hukum privat, bukan hubungan pemerintah dengan rakyatnya. Solusinya adalah kedua pemerintah melobi keluarga. Kita selalu mendampingi dari awal persidangan.

Tapi bagaimana posisinya jika PRT dalam situasi membela diri?�

Kasusnya berbeda-beda. Ada yang teraniaya kemudian melawan, tapi ada juga yang mengambil uang dan membunuh. Jadi variasi, tidak bisa digeneralisasi.

Bagaimana dengan kasus TKI Tuti Tursilawati?

Sampai hari ini hasil dari Satgas. Ancaman hukuman mati kepada Tuti karena dia memang membunuh dan mengambil uang dari korban.

Bukankah dia membunuh karena ada sebabnya?

Tapi dia mengambil uang korban juga. Kita berusaha agar keluarga memberikan maaf.

Bagaimana peluangnya?

Sangat tidak bisa diprediksi, karena sampai saat ini keluarga masih meminta untuk dilaksanakan eksekusi. Tapi kita berharap ada penundaan. Pemerintah melobi.

Pemerintah Saudi melobi agar moratorium dihentikan?

Tidak. Kedua pemerintah sama-sama mengerti moratorium itu sebagai jalan terbaik untuk memperbaiki, menyempurnakan dan menata pelaksanaan penempatan swasta.

Untuk menyelamatkan TKI yang terkena ancaman hukuman mati ada usulan diselesaikan oleh pimpinan negara tertinggi?

Sudah. Tadi kan itu utusan resmi Raja. Jadi ada pesan Presiden kepada Raja bahwa kalau bisa diampuni atau ditunda. Tapi jabawan dari sana, sejauh kewenangan Raja, Raja akan menggunakan kewenangan itu. Tapi kalau sudah soal keluarga korban yang dibunuh, kita sama-sama melobi keluarga.

Jadi tadi intinya menuju MoU untuk pembenahan penempatan tenaga kerja. MoU ada dua, antara swasta dengan swasta dan negara dan negara. Belum dua-duanya. Kalau moratorium dicabut, harus selesai MoU-nya.

Targetnya?

Belum ada. Semaksimal mungkin. Ini baru tiga kali pertemuan official meeting.
Baca Juga:
Berternak lele dengan program moratorium TKI
Pengiriman TKI ke arab di tunda

1 komentar:

  1. Assalamu Alaikum Wr Wb.

    Lahirnya LP3K THOHIRY diharapkan menjadi solusi strategis sehingga mampu
    memecahkan permasalahan di masyarakat dalam menghadapi
    persoalan hidup baik ekonomi,pendidikan dan kebutuhan jasmani -rohani lainnya.

    Lahirnya lembaga ini diharapkan bisa menjadi wadah silaturahmi,membangun
    Ukhuwah,membuka peluang,ide dan gagasan usaha dan bisa bersinergy satu sama lain.
    Serta dapat menjadi sebuah tempat pendidikan dan pelatihan yang BEBAS BIAYA bagi mereka yang memiliki keterbatasan biaya.

    Untuk itu bantuan dana serta partisipasi anda sangat kami harapkan
    Berapapun jumlahnya sedekah anda Rp.10.000,- Rp.50.000 bahkan Rp.100.000 mungkin tidak seberapa buat anda, namun bagi mereka yang sangat membutuhkan sangat berharga sekali.
    Semoga sedekah anda bisa menjadi jalan kemudahan bagi kita semua
    dan menjadi amal soleh yang diterima....

    assalamu`alaikum
    Abaikan informasi ini jika anda tidak berminat untuk berjuang bersama kami.

    http://​lp3k-thohiry.blogspot.com/

    BalasHapus

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.

BERITA TERKINI

Mau Backlink Gratis Dan Instant Ke Web Anda

Dapatkan 1000 backlink PageRank tinggi secara gratis dan langsung cukup daftar langsung dapat 1000 backlink yang tentunya akan membuat situs anda teroptimasi dengan baik segera gabung di sini Gratis buy textlink
Tempat Belajar Internet Marketing Secara Online Dengan Member Lebih Dari 300.000 Dan di Dukung Tenaga Professional Terbukti Handal,Gabung Dan Dapatkan Materi Pelajaran Gratis 1 Bulan Penuh Di Sini